Laman

Sampai dengan 31 Januari 2011 (Jam 12:00 wib), blog ini dioptimasikan untuk mengikuti lomba Toyota SEO award 2010 dengan kata kunci :

Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia




mobil keluarga ideal terbaik Indonesia


Mengikuti lomba Toyota SEO Award 2010 dengan tema


mobil keluarga ideal terbaik Indonesia



ini mengembalikan ingatan saya pada masa kanak-kanak. Kenangan saat berangkat ke taman kanak-kanak diantar oleh ayah naik skuter Vespa model kuno. Tidak lama kemudian seiring dengan membaiknya ekonomi keluarga, ayah membeli sedan Subaru kuno warna kuning.

Selang beberapa tahun kemudian, awal-awal saya mengenyam bangku SMP, ayah menjual mobil Subaru-nya dan membeli Toyota Kijang baru. Mobil baru ini suara mesinnya lebih halus, luas dan kenyamanan interiornya jauh lebih bagus dibandingkan yang lama. Bangga dan sungguh menyenangkan memiliki mobil Toyota baru ini.

Saya berani mengatakan bahwa Toyota adalah mobil keluarga ideal terbaik Indonesia, karena ada pengalaman menyedihkan sekaligus menunjukkan seberapa jauh kekuatan mobil Toyota keluarga ini. Berikut kisahnya.

Sekitar tahun 1989, saya mengantarkan ibu membeli baju di kota Salatiga, Jateng. Baru menempuh sekitar 9 km mendekati kota Temanggung, saya akan menyalip sebuah sepeda motor di depan, tiba-tiba tanpa memberi lampu sein, pengemudi motor (tidak ada spion) langsung memotong ke kanan. Jarak sudah amat dekat, kalau saya melanjutkan, bisa menabrak motor tersebut. Reflek saya langsung mengerem mendadak dan membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan. Kecepatan mobil saat itu 70 km/jam.
Begitu cepatnya kejadian, dan masih minimnya jam terbang mengemudi, begitu mobil turun ke bahu kiri jalan yang tidak beraspal, kemudi langsung saya banting ke kanan, untuk menaikkan mobil ke badan jalan lagi. Padahal, menurut orang-orang yang sudah berpengalaman, seharusnya mobil direm perlahan sampai berhenti atau menaikkan ke badan jalan saat kecepatan mobil sudah rendah.
Akibat dari banting setir tersebut, mobil berjalan zig-zag tanpa bisa dikendalikan lagi, dan selip. Braaakk ...!!
Tahu-tahu, mobil sudah terbalik, posisi roda diatas, terseret beberapa meter di jalan aspal. Cat mobil mengelupas semua, terkena gesekan dengan badan jalan.

Namun Tuhan masih menyayangi kami..

Semua penumpang di mobil saat itu, yaitu saya, ibu, adik terbungsu (saat itu masih berumur 4 tahun), dan guru adik tidak apa-apa. Meskipun saya harus mengalami retak tulang rusuk dan ibu juga, tetap saya bersyukur tidak ada korban jiwa. Mengerikan bilamana mengingat kejadian tersebut.
Bodi mobil masih utuh, hanya cat samping kiri dan atas mengelupas semua. Mesin dan lain-lain masih utuh.Saya percaya, bilamana Toyota tidak memperhatikan kekuatan, dan kualitas dari produksinya, entah bagaimana nasib kami semua saat itu.

Sungguh suatu kebanggaan naik mobil Toyota kijang ini. Toyota merupakan merk mobil Jepang yang sudah cukup lama masuk di ranah otomotif Indonesia dan memiliki image bagus di masyarakat di dalam hal kekuatan, servis dan harga. Bagi kami sekeluarga, layaklah Toyota mendapatkan julukan mobil keluarga ideal terbaik Indonesia.

Artikel terkait :
1. Akankah Toyota IQ Menjadi Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia ?
2. Toyota Yaris Mobil Mungil dengan Performa Tinggi
3. Sedikit Ngobrol Tentang Mesin Toyota VVT-i
4. Toyota Alphard Hybrid 2010 yang Mewah dan Nyaman
5: Konsep Mobil Listrik Sebagai Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

Jumat, 03 Desember 2010

Surga Wisata Adrenalin di New Zealand



eBook Panduan Travel Hemat ke New Zealand

Queenstown adalah sebuah kota kecil berpenduduk tak lebih dari 200.000 jiwa yang terletak di bagian South Island dari jajaran sebuah negeri kepulauan ‘di ujung bumi’ yang bentuknya memanjang ke arah kutub selatan: New Zealand . Kota ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan kota lain di berbagai belahan dunia. Indah, romantis, misterius sekaligus menantang. Sebuah perpaduan yang unik. Agung Basuki seorang teman saya akan mengajak Anda untuk menikmati perjalanan ke salah satu kota tercantik di negeri kiwi ini.


Queenstown & Danau Wakatipudari Gondola
Kondisi geografis Queenstown yang berada di tengah-tengah daerah perbukitan dan bergunung-gunung, memang kurang memiliki nilai ekonomis dibanding kota lainnya seperti Auckland maupun Wellington – ibukota New Zealand, yang terletak di tepi pantai. Kota ini ‘hanya’ memiliki sebuah danau yang bentuknya memanjang seperti huruf ‘S’ dan lahan luas yang banyak dipakai untuk menggembalakan domba dan sapi maupun untuk kegiatan bercocok tanam. Selebihnya adalah gugusan pegunungan Alpen yang sambung menyambung satu sama lain termasuk diantaranya adalah The Remarkables yang tampak kokoh menjulang dengan jalanan naik-turun berkelok-kelok, sangat persis dengan situasi alam yang dapat ditemukan di Switzerland .

Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa justru dalam segala keterbatasan, manusia biasanya cenderung lebih kreatif. Hal ini mungkin diaplikasikan dengan baik oleh para penduduk setempat. Menyadari bahwa daerahnya tidak memiliki nilai ekonomis ditinjau dari letak dan kondisi geografisnya, maka penduduk setempat berupaya keras untuk ‘menjual’ pesona Queenstown dengan mengeksplorasi kekayaan unik yang dimilikinya, yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Karena itu, jangan berharap untuk menemukan sebuah kota metropolis yang sarat hingar-bingar kehidupan malam layaknya Paris atau Los Angeles; jangan pula membayangkan sebuah kota surga belanja barang-barang fashion bermerek saat berkunjung ke kota yang pernah dijadikan home-base pembuatan beberapa film terkenal seperti Xena The Warrior Princess, Lord of The Rings dan Vertical Limit ini.

Yang menjadi ‘sajian’ andalan bagi Queenstown untuk menarik minat wisatawan mancanegara adalah atraksi wisata alam yang sifatnya memacu hormon adrenalin.

Bagi Anda yang sudah bosan dengan acara traveling yang hanya diisi dengan kegiatan yang itu-itu saja, rasanya perlu untuk sesekali ‘mencicipi’ apa yang ditawarkan oleh tempat ini.
Pemandangan alam cantik seperti ini banyak ditemui di Queenstown
Bunga liar yang tampak indah di area Queenstown

Sebagai ‘sajian’ pembuka, tak ada salahnya untuk melakukan orientasi dari puncak Bob’s Peak sambil bersantap malam di Skyline Restaurant , satu-satunya restoran mewah yang berlokasi di tempat tertinggi di Queenstown. Seraya menikmati menu the real all-you-can-eat buffet dinner yang benar-benar dapat menggugah selera (restoran ini menyediakan lebih dari 50 variasi makanan mulai dari appetizer sampai dessert!), sejauh mata memandang, akan tampak pemandangan yang luar biasa indah dari aerial kota Queenstown berikut danau Wakatipu yang berbentuk huruf ‘S’ tadi.

Tidak ada seorangpun akan mengatakan “wah…ketipu , deh” ketika memutuskan untuk merogoh kocek sebesar NZD 120 sebagai ongkos transport (termasuk paket makan malam ala buffet) dengan menggunakan Skyline gondola menuju ke puncak Bob’s Peak yang berketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut. Yang jelas, bagi mereka yang takut ketinggian, perjalanan dengan gondola yang kira-kira memakan waktu 10 menit one-way ini bisa jadi adalah sebuah perjuangan untuk ‘menaklukkan’ diri sendiri. Apalagi, rute yang dijalani memiliki kemiringan hingga 45?, cukup membuat jantung berdetak sedikit lebih cepat.

Di puncak Bob’s Peak, selain Skyline restaurant, pengunjung juga berkesempatan menguji nyali untuk berbungy-jumping yang letaknya tepat berada di puncak tertinggi gedung Skyline Restaurant. Jika hal itu masih dirasa kurang, pada waktu-waktu tertentu pengunjung diizinkan pula untuk mencoba tantangan Tandem Parapente – terjun payung dengan ‘menjatuhkan diri’ dari tebing yang curam di Bob’s Peak.

That’s all?! Tentu saja tidak. Agak ke arah luar kota Queenstown, tepatnya di daerah Kawarau, beberapa atraksi ekstrem disajikan untuk konsumsi wisatawan yang pemberani. Di A.J. Hackett bungy bridge, lagi-lagi diberikan kesempatan untuk melakukan bungy jumping dari atas jembatan yang di bawahnya mengalir sungai berarus deras. Dari ketinggian kira-kira 40 meter, ditambah dengan tiupan angin yang cukup kencang dari arah perbukitan terjal di sekitarnya, rasanya hal ini cukup menantang bagi mereka yang ingin melakukan uji nyali.

Sementara di Kawarau River yang mengalir tepat di bawahnya, terdapat tantangan Shotover-Kawarau Jet- nya –naik speedboat berkekuatan 700 tenaga kuda membelah sungai berarus liar sejauh 40 km diantara tebing-tebing batu di sisi kiri dan kanan.

Masih banyak lagi tantangan adrenalin yang ditawarkan di sekitar Queenstown yang bisa Anda coba. Melakukan white water rafting, mengendarai helicopter untuk berkunjung ke daerah Fox Glacier atau Mount Cook yang senantiasa tertutup salju abadi, dan dari sana melakukan seluncur dengan snowboard, menikmati keindahan Queenstown dari udara dengan menumpang hot-air balloon, ber-paragliding dari antara puncak-puncak gunung berbatu terjal, atau bahkan melakukan skydiving dari sebuah pesawat terbang di ketinggian 6000 kaki.

Yang jelas, semuanya menjanjikan sensasi yang berbeda.

Jangan lewatkan membaca petunjuk dan panduan lengkap berwisata hemat ke New Zealand yang bisa Anda dapatkan di e-book TravelHemat New Zealand << klik!
 

AJ Hackett Bungy Bridge - tantangan bungy jump dari ketinggian 40 meter
AJ Hacket Bungy - Queenstown

Sumber : TravelHemat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar